5 Fakta Sejarah Simbur Naik (1)


Simburnaikupdate – Simburnaik – Selama ini kita mengenal desa Simbur Naik sebagai desa tempat kelahiran kita yang kita cintai, desa yang kita banggakan, dimana desa ini selalu kita kenang dimanapun kita merantau, tapi taukah anda kalau ada beberapa Fakta Unik desa Simbur Naik yang belum banyak kita ketahui, tentunya Fakta Unik ini sumbernya dari cerita orang tua kita, diantaranya :

1. Bank BRI

diseberang jembatan kecil ini dulu letaknya Bank BRI, tepatnya samping sungai
Diseberang jembatan kecil ini dulu letaknya Bank BRI, tepatnya samping sungai

Bank BRI pernah ada di desa Simbur Naik pada tahun 1970-1980 an. Tujuan Bank pada waktu itu adalah agar masyarakat desa dapat menyimpan uang atau menabung, dan juga tempat untuk meminjam uang.

2. Gedung Bulu Tangkis

Ilustrasi Gedung Bulu Tangkis desa Simbur Naik jaman dulu
Ilustrasi Gedung Bulu Tangkis desa Simbur Naik jaman dulu

Desa Simbur Naik pernah memiliki Gedung Bulu Tangkis yang cukup besar untuk ukuran desa, walaupun lantainya masih beralaskan tanah, tapi masyarakat desa waktu itu cukup antusias berolahraga baik pagi ataupun dimalam hari. Dulu Gedung Lapangan Bulu Tangkis ini letaknya disamping rumah H. Ahmad Tang.

3. Kapal-kapal Transportasi Laut

Ilustrasi kapal kayu yang dipakai masyarakat berpergian dari pulau ke pulau.
Ilustrasi kapal kayu yang dipakai masyarakat berpergian dari pulau ke pulau.

Desa Simbur Naik pernah memiliki kapal-kapal transportasi laut yang cukup besar, kapal ini terbuat dari kayu tapi cukup tangguh melintasi samudra. Dizamannya kapal kayu ini sangat berperan penting dalam transportasi laut dari pulau ke pulau, provinsi ke provinsi, bahkan dulu orang mau berangkat menunaikan ibadah Haji masih menggunakan kapal laut. Disamping itu kapal-kapal ini juga biasanya dipakai masyarakat untuk muatan barang dan penumpang ke berbagai daerah pesisir. Kapal-kapal tersebut diantaranya KM. Salo Bone, KM. Setia Kawan, KM. Sompe dll.

4. Pedagang dari Madura

Perahu "mandura" atau "mangdura" dulunya sering masuk ke Simbur Naik
Ilustrasi Perahu “mandura” atau “mangdura” dulunya sering masuk ke Simbur Naik untuk berdagang

Sekitar tahun 1970-1980 an pedagang dari Pulau Madura sering ke Simbur Naik untuk berdagang barang pecah belah dan berbagai macam plastik seperti : gelas, piring, teko, ember, baskom, sisir, dll. Tapi taukah anda kendaraan pedagang yang dipakai orang Madura pada waktu itu adalah kapal kayu yang bentuknya unik, orang Simbur Naik menyebutnya “mandura” atau “mangdura” (orang-orang madura).

5. Barter

Ilustrasi barter jaman dulu
Ilustrasi barter jaman dulu

Dahulu masyarakat desa Simbur Naik melakukan transaksi dagang dan jual beli masih sistem “barter”, yaitu kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya.

Inilah beberapa Fakta Unik desa Simbur Naik, pastinya masih banyak fakta unik lainnya yang anda ketahui tapi belum ditulis disini, mari kita berbagi cerita, tulisan dan berita, silahkan kirim tulisan anda tentang desa kita dan tentang apapun itu yang bermanfaat bagi pembaca, kirim disini simburnaikupdate@gmail.com.

Satu komentar pada “5 Fakta Sejarah Simbur Naik (1)”

Jangan lupa berikan komentar